Cantik....Jelek....Cakep....

Bukan titik yang menyebabkan tinta
Tapi tinta yang menyebabkan titik
Bukan cantik yang menyebabkan cinta
Tapi cinta yang menyebabkan cantik


Itu kalimat bagus yang kubaca di buku Half Full Half Empty, karangan... siapa ya.. (maap lupa, coz cuman pinjem sih.. heee...). Intinya, artinya adalah, dont judge a book by its cover...

Tapi kurasa hari gini jarang orang yang gak nge judge orang by its cover...

Liat aja di tipi, iklan-iklan, pelm-pelm.. hampir semua mengarahkan cara berpikir kita untuk menentukan standar cantik dan cakep...


"Wanita yang cantik itu, yang putih, bersih..." atau
"Gunakan shampoo XXX agar rambutmu lurus dan tergerai indah..."


see, bukannya hal-hal kayak gitu mengarahkan standar kita kalo cewek cantik tuh cewek yang berkulit putih, langsing, tinggi, dan rambut lurus itu adalah rambut yang terbaik buat manusia? came on... taun berapa sih sekarang? kenapa sisa-sisa diskriminatif masih aja ajah?

Kurasa ini gak adil... kita lahir di dunia juga gak pesen mau warna kulit apa, dari ras apa, mau rambut kayak apa, mau hidung kayak apa... Kurasa gak bijaksana klo kita bilang kulit gelap itu jelek, atau rambut keriting tu aneh....

Bukannya akan lebih baik klo liat orang dari sifatnya, inner beauty, kalo kata orang bule sih....

Artikel Yang Berhubungan