Raindrops Keep Falling on My Head

>> Monday, December 13, 2010

Sama seperti selera film saya yang gak up to date, selera lagu saya juga sama gak up to date nya. Kebanyakan lagu yang saya pilih sih bukan karena kebaruan atau kengetrenan nya, tapi karena saya suka sama musik atau liriknya. Dan karena saya bukan pengamat chart musik baru, jadi biasanya referensi lagu saya dari film-film yang saya tonton.

My music taste is just like my movie taste, which is not up to date. Most of my favorite song I choose not because it is a new song, but simply because I love the music or the lyrics. And since I don't really follow the music chart, I get my music reference from the movies I have watch.

Saya lupa, di film apa saya pertama kali denger lagu ini, Meet The Fockers mungkin - film lama yang baru saya tonton beberapa waktu lalu - Pertama kali denger langsung suka sama musiknya, dan niat searching di Google. Tapi trus saya lupa, baru beberapa hari lalu saya inget dan saya download versi B.J.Thomas. Ternyata liriknya bagus, artinya juga bagus..

I don't remember in what movie I heard this song for the first time, maybe it's Meet the Fockers, old movie which I just watched some days a go. I just love this song right away. Some days ago I have downloaded the mp3 version from B.J. Thomas, and I can see that it has a good lyrics...


Raindrops keep falling on my head
And just like the guy whose feet are too big for his
Bed, nothing seems to fit. These
Raindrops keep falling on my head
They keep fallin'

So I just did me some talkin' to the sun
And I said I didn't like the way he got things
Done, sleep in' on the job, these
Raindrops keep falling on my head
They keep fallin'

But there's one thing I know, the blues they send to meet me
Won't defeat me, won't be long till happiness steps up to greet me

Raindrops keep falling on my head
But that doesn't mean my eyes will soon be turning
Red, crying's not for me, 'cause I'm never gonna stop the rain by complainin'
Because I'm free, nothing's worryin' me.



Kayaknya sih lagu ini pas banget buat episode hidup saya yang sekarang lagi tayang nih.. hehe... Drama Queen deehh...

I think this song is the theme song of my live episode that is played on scene right now...
Baca Selanjutnya... (Read More...)

Happily Ever After

>> Wednesday, December 8, 2010

Film ini diputar di Celestial Movie kemarenan, ceritanya tentang Nam, cewek yang seneng fotografi yang saling mencintai sejak SMA sama cowok fotografi juga, Chi. Tapi trus Chi pindah ke Kanada, pas reunian Nam mengenang Chi, dan tiba-tiba dia ketemu Chi di reunian. Trus hubungan mereka jadi deket lagi dan akhirnya pacaran. Tapi ternyata, Nam adalah satu-satunya orang yang bisa liat Chi, karena sebenernya Chi lagi koma dan akhirnya meninggal karena kecelakaan saat mendaki gunung di Kanada. Nam gak percaya kalo Chi sudah meninggal, dan keluarga dan teman-temannya yang pada mulanya berusaha menyadarkan Nam akhirnya berusaha menerima kalo Nam pacaran sama hantu nya Chi.

Well, mungkin buat orang lain film ini gak aneh. Tapi buat saya sih aneh. Saya gak suka aja, akhirnya Nam tetep pacaran sama hantu - atau apa lah yang gak nyata – kenapa sih ceritanya gak dibikin Nam nya akhirnya merelakan Chi dan lama-lama membuka hatinya untuk temennya yang dari dulu sayang sama dia, tapi tetep mengenang Chi. Hah... Baca Selanjutnya... (Read More...)

Splice



Saya gak suka nonton film di bioskop, enakan nonton film di rumah, bisa sambil tidur, makan, minum, ke kamar mandi. Asik dah. Tapi yaa.. jadi susah ngikutin tren film baru karena harus nunggu versi dvd atau vcd nya beredar di pasaran baru saya bisa nonton. Tapi yah, dasarnya saya bukan orang yang merasa wajib ngikutin tren sih. Film lama yang belum pernah saya tonton juga jadi film baru – baru saya tonton maksudnya.

Belakangan lagi sering nyewa film karena si Bapak punya member card persewaan film, bagus deh, jadi gak harus beli dvd, nyewa aja, original pula.

Kemaren saya baru nonton film judulnya Splice – mas-mas di persewaan kayaknya lidahnya ruwet, karena ngomongnya selalu Sipilis..hemm... – pas liat resensinya sih kayaknya lumayan juga. Saya pikir mungkin kayak film-film science fiction gitu. Well, mungkin memang aslinya dimaksudkan untuk masuk ke dalam genre itu. Tapi kok saya nangkepnya jadi jalan ceritanya aneh, gak bagus, jadi saya rasa ini termasuk dalam film aneh yang aneh. Hah...

Ceritanya, ada dua orang ilmuwan ngeyel, Elsa dan Clive yang ahli menggabungkan DNA hewan-hewan berbeda membentuk spesies baru yang aneh – di film nya sih mereka bilang cantik, saya bilang sih...yaiikks.. – dan akhirnya bereksperimen menggabungkan DNA manusia dengan hewan, dan menghasilkan makhluk wanita yang diberi nama Dren. Perkembangan dan kemampuan belajarnya berkembang cepat dari bayi sampe jadi dewasa dan akhirnya bahkan punya sayap, dan berubah kelamin dari wanita jadi pria. Makhluk ini membentuk hubungan dengan Elsa dan Clive yang menciptakannya, yang malah jadi berbuntut mematikan, yang mana pada akhirnya saat makhluk ini jadi pria dia membunuh Clive dan memperkosa Elsa sampai akhirnya mengandung anaknya.

Menurut saya, film ini gambarnya sih bagus. Maksudnya, gambar nya si Dren, kostumnya bagus, keliatan nyata. Tapi jalan ceritanya gak asik deh. Aneh deh pokoknya. Dan saya gak tau kenapa film ini terasa ‘mengganggu’ saya. Hah... Baca Selanjutnya... (Read More...)

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP