MULUTMU HARIMAUMU
>> Saturday, January 3, 2009
Ini bukan mau ikutan iklan kartu GSM di tipi, tapi belakangan dapet pengalaman hidup (ciee...) yang bikin aku membuat hint untuk diriku sendiri, ‘tutup mulut, dhinar....’
Beberapa hari lalu, aku mendapatkan pelajaran, kalo dari satu mulut, bisa mengacaukan kondisi keamanan dan politik, bisa – nyaris – menimbulkan perang saudara, bisa – nyaris – memutuskan hubungan baik dengan orang-orang tersayang....
Mungkin memang bener kata-kata yang kubaca di buku – judulnya lupa – yang bunyinya, ‘keberanian berbicara harus diimbangi dengan kebijaksanaan untuk mendengar.’ Betapa masalah yang sangat sepele dan sederhana bisa menjadi masalah besar yang melibatkan banyak orang, menghabiskan energi dan waktu karena mulut.
Yah, walaupun akhirnya everything is back to normal, tapi bukankah setiap peristiwa selalu meninggalkan jejak, baik disadari atau tidak, otak kita terus merekam segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita kan?
Seperti kata pepatah, ‘kalau salah jalan Anda bisa kembali, tapi kalau salah bicara, Anda tidak dapat menarik ucapan Anda kembali.’
Demikian juga aku, betapa lidahku sering lebih cepat bergerak daripada otakku – heran, kenapa otakku kadang suka lambat... masak iya, lidahku bekerja tanpa perintah dari otak... hee... – dan menggoreskan luka di hati orang lain, yang tidak kusadari.
Well, tapi mungkin beginilah salah satu cara kita belajar, bukannya orang bijak adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari peristiwa yang terjadi di sekitarnya?
Dan begitulah caraku menyadari kebenaran tagline iklan itu, Mulutmu Harimaumu. Begitu juga caraku memberikan catatan untuk diriku sendiri, yang harus selalu kuingat... ‘tutup mulut, Dhinar....’
0 komentar:
Post a Comment