APALAH ARTI SEBUAH NAMA – WHAT IS A NAME
>> Wednesday, May 26, 2010
Ini sih kalimat yang terkenal banget di dunia. Apalah arti sebuah nama. Tapi menurut saya sih, nama itu penting.
This is a very famous word in the world. What is a name? I think a name has a very important meaning in our lives.
Saya jadi mau cerita waktu saya lagi melaksanakan tugas negara menjadi petugas sensus – hee.. lebay ya.. – di desa-desa tetangga desa saya. Dengan tidak bermaksud menghina atau apa, tapi kadang saya benar-benar tercabik antara geli, terpesona dan kadang prihatin pada beberapa keluarga yang saya sensus, yang orang tuanya memberikan nama-nama yang antik buat anak-anaknya.
So I have this to tell you. One day when I perform my duty as a census officer in some villages in my area. I don’t mean to under estimate the people, but I really feel like I am in between amused and apprehensive to some families who give unique names for their children.
Seperti waktu di sebuah rumah saya tanya “Nama anaknya siapa bu?” si ibu jawab – menurut pendengaran saya – “Justin Alviano” saya lalu menulis di form, Justin Alviano. Eh, si ibu bilang “Loh, kok pake U si mbak, bukan Justin mbak, tapi J, A, S, T, I, N, A, L, P, I, A, N, O.” Di rumah lain, saya ketemu anak yang namanya Runtah, Kartun, bahkan Gali. Padahal katanya nama itu adalah doa dan harapan orang tua buat anaknya. Kalo dikasih nama Gali, masak orang tuanya pengen anaknya jadi Gali sih?
Once, when I asked the mother “What is the name of your children?” the mother said – what I hear – “Justin Alviano” then I wrote it in the form, Justin Alviano. But then, the mother said “Don’t use U, it’s not Justin, it’s J, A, S, T, I, N, A, L, P, I, A, N, O.” In other family, I met names like Runtah (means garbage or trash in Javanese), Kartun (its Indonesian word for Cartoon), and even Gali (it’s a Javanese word for some bad guys, like robber, or criminals). I red that names is a hope and pray of parents for their children. When they named their children Gali, is it mean that they want their children to be a Gali?
Saya pernah baca di bukunya Asma Nadia, yang kalimatnya saya lupa persisnya, tapi intinya tentang kewajiban orang tua memberi nama dan nama panggilan yang baik untuk anaknya. Juga dalam memberikan panggilan sayang atau panggilan akrab buat anak-anak kita, atau orang-orang di sekitar kita, hendaknya kita memberikan panggilan yang baik.
I have red Asma Nadia’s book, I forget the complete words, but the point is about the obligation of parents to give a good name for their children, and also when we call other people with their nick name, we should call them with a good name.
Saya jadi inget sama ceritanya orang tua saya, yang katanya konon dulu-dulunya mau kasih saya nama Sedah Wulung karena katanya kayak namanya siapaaa gitu di pewayangan. Ah, kalo nama saya jadi Sedah Wulung, ntar saya dipanggil ‘Dah..’ atau ‘Lung...’ gak mau aaahhh....
So I remember what my parents told me. My father said that they would name me Sedah Wulung, taken from one profile in pewayangan (traditional puppet show in Java). Thank God they didn’t, because I don’t want to be called ‘Dah…’ or ‘Lung…’
Oh, waktu saya chatting sama seorang Bapak-bapak dari India, dia bilang nama saya artinya adalah nama salah satu Dewa di India yang berwujud setengah perempuan setengah laki-laki, yang punya banyak pemuja dan kuil di India. Ah, saya jadi pengen ke India. Oh, tapi saya ini perempuan beneran loh...
Oh, one day I chatted in my YM with an Indian, and he said that my name has a good mean. It is the name of one of the famous Indian God, who is half women and half man. Ah, its make me want to visit India. Oh, I am a true lady though…
1 komentar:
se7 bangeettt say, nama itu penting kali, sebab nama itu doa, sebab doa yg akan jadi jalan kemudahan qt buat segala hal, hehe...
euh, iya nih, lagi konsen sm tesis, jd jaraaaaaang banget walking2, lha wong apdet rumah ajah jarang neeh.. :D btw how are u doin?? daku agak2 sedang menggila ini hehe, sedikiiiiit siihh :D
Post a Comment