Celana Jeans

>> Monday, November 16, 2009

Hari ini sebenarnya tidak ada ide untuk menulis, tapi saya pengen ngisi blog. Seperti biasa, postingan yang tidak terlalu penting pada hari ini di seputar pengalaman hidup saya (kayak udah lama hidup ajah).

Ceritanya beberapa hari yang lalu ada suatu insiden yang menyebabkan celana jeans kesayangan saya robek di lutut sebelah kiri. Celana jeans ini adalah celana favorit saya, karena paling enak dipakai.

Akhirnya saya memutuskan untuk membeli celana jeans baru. Ada tiga mall yang saya kunjungi dan ketiganya tidak memberikan hasil memuaskan dalam pencarian saya atas celana jeans yang saya inginkan.

Saya ingin celana jeans yang sama seperti celana jeans kesayangan saya yang rusak, tapi jelas saja itu susah. Celana jeans saya itu model boot cut sederhana, dan biasa, yang kalo kata teman-teman saya sih so last year. Tapi saya gak suka celana model pensil yang sempit di bawah, ato celana hipster yang makenya di bagian pinggul – ya iyalah, namanya juga hipster – yang dua-duanya adalah model-model yang menguasai pasaran celana jeans di mall-mall.

Saya pengen beli celana jeans boot cut ato basic, tapi dua-duanya susah nemunya. Setelah nemu, eh, ukurannya yang gak pas. Saya menyadari bentuk tubuh saya tidak ideal, jadi memang susah cari ukuran yang pas. Anehnya, biasanya saya nemu celana jeans itu di box-box obralan, yang harganya 70rb an, bukan yang di counter-counter bermerek yang harganya 200rb an. Apa saya emang orang yang murah meriah? hehee...

Setelah saya frustasi mengubek-ubek di 3 mall, akhirnya saya ke supermarket, dan setelah menyibukkan mbak-mbak penjaga counter celana jeans, dan mencoba lebih dari 5 celana, akhirnya saya nemu celana boot cut yang gak hipster, gak sempit, dan lumayan enak dipake. Sayangnya celana baru saya ini kainnya kaku, gak lemes, dan harganya hampir menyentuh 200rb. Padahal celana kesayangan saya cuman 80rb dulu saya beli. Tapi lumayan, seperti kata pepatah, tak ada rotan, akar pun jadi... hehee..

Dan saya pun jadi mikir, kenapa susah sekali nyari celana jeans seperti yang saya mau? Apa karena saya ketinggalan model dan so last year, sehingga celana jeans model yang saya mau sudah gak diproduksi lagi? Apa produsen celana jeans nya yakin, udah gak ada orang yang mau make celana jeans model last year begitu? Apa saya termasuk orang dengan kebutuhan fashion yang khusus sehingga saya perlu pake desainer sendiri buat bikin celana yang saya mau (ini lebay deh kayaknya). Dan kenapa pula susah sekali cari ukuran celana saya? Salah badan saya ato salah produsen celana? Saya juga jadi binun, sebenernya siapa sih yang menentukan tren, bukannya barang ada di pasar karena permintaan konsumen, ato konsumen harus menerima dan memakai barang yang ada di pasar?

Ah.. entahlah, yang penting saya punya celana jeans baru, tapi celana jeans kesayangan saya, akan tetap jadi celana kesayangan saya, dan saya rasa akan tetap saya pake, lagian kan ada tanda yang bisa ditanya orang “kenapa sih, kok sampe robek?” heheee...

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Post a Comment

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP