Saya sih gak percaya angka keberuntungan, hoki-hoki an dan sebagainya. Saya juga gak ngerti kenapa angka 7 dianggap sebagai nomor keberuntungan dan angka 13 adalah angka sial. Tapi dari dulu saya perhatikan, di apartemen saya di Jakarta – jiahhh… kayak punya apartemen ajah – ralat, maksudnya di apartemen yang sering saya inepin kalo saya lagi ke Jakarta, gak ada lantai 13 nya. Dari 12, trus 14, trus 14A. Di hotel juga gitu, gak ada kamar no.13. Dan terakhir, yang baru saya sadari belakangan ini, ternyata di kampung saya juga gak ada jalan no.13 loh… hee.. padahal kampung saya di desa, ternyata mitos ini juga berlaku. Tapi, tetangga-tetangga saya yang udah hidup disitu sejak jaman baheula – termasuk saya – ternyata juga baru sadar kalo di kampung saya itu gak ada jalan nomor 13.
I don’t believe in lucky number, or bad luck number. I don’t understand either why people take number 7 as a lucky number and 13 as a bad luck one. But I do notice that in many places, people avoid number 13. In my apartment – I mean apartment where I stayed when I go to Jakarta, there is no 13th floor. There are 12th, 14th, and 14A. So in the hotel, there is no room number 13. And the last, my recent notice, in my neighborhood, there is no 13th street. It is so silly for me, since I live in a small village, in a small town. But, my neighbors – including me -, that has been live there for years never realize that there is no 13th street there.
Saya jadi pengen tau kenapa sih 13 itu jadi angka sial. Jadilah saya gugling dan ketemu beberapa bacaan menarik. Di antaranya adalah, bahwa kepercayaan mitos angka 13 dimulai dari ajaran Kabbalah, yang diamalkan oleh penyihir di jaman Fir’aun, dilanjutkan oleh zionis Yahudi, dan sekarang jadi tren lagi di kalangan selebritis dunia. Bangsa Yahudi juga gemar dengan numerologi sehingga mereka dikenal sebagai kaum Geometrian.
So I start search on Google about this bad luck number 13, and I found some interesting articles about that. Some of them told me that the believing on the 13 myth was started from Kabbalah that carried out by witches in Fir’aun age, continued by Zionist – Jewish, and nowadays, is becoming a trend among the celebrities. The Jewish also interesting in numerology, that is why they also known as The Geometrian.
Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang punya daya magis dan religius, seperti angka 11 dan 666. Sehingga, mereka menyisipkan angka 13 dalam ajaran Kabbalah. Misal, jumlah kartu Tarot adalah 13, demikian juga kartu Remi.
According to Kabbalah, 13 is one of the sacred numbers that has magical and religious power, just like number 11 and 666. So they insert the number 13 in many areas of their live, like the number of Tarot card and also playing card.
Tapi, banyak perusahaan-perusahaan besar dunia yang menyisipkan angka 13 di logo perusahaannya. Kayak Mc Donalds, bahkan Microsoft Windows. Bahkan, lambang negara AS paling banyak angka 13 nya. Tapi lagi, mereka juga menghindari angka 13. Di AS, gak ada jalan nomor 13. Bahkan ada penyakit ketakutan berlebihan terhadap Jumat tanggal 13, ‘paraskevidekatriap phobia’, dan di AS, tiap hari Jumat tanggal 13 ekonominya merugi $800 - $900 juta karena banyak orang males traveling dan berbisnis. Hemm..
But, many of big companies in the world that also insert the number 13 in their logo, like McDonalds, and Microsoft Windows, is being said can be seen as 1313 when you rotate the picture. Even, the symbol of USA has many of number 13. But, again, American also avoids the number 13. In US, there is no 13th street or 13th avenue. Even, there is phobia for Friday the 13th, called ‘paraskevidekatriap phobia’, and also in US, it is said that ever Friday the 13th, they loss $800-$900 million because many people have less passion for traveling and doing business. Hemm…
Sementara di Cina, 13 dianggap sial karena 1+3=4, dan dalam bahasa Cina, 4 dibaca dengan intonasi berbeda (sie), selain berarti empat, juga bisa berarti mati.
Meanwhile in China, 13 is considered to be a bad luck number, because 1 + 3 = 4, and in Chinese, word 4 that is red in different intonation (sie), has two meanings, that is for, or dead.
Orang Indonesia juga rupanya sudah mengadopsi mitos ini sejak lama. Buktinya kampung saya yang saya tinggalin sejak taun 1988 aja gak punya jalan nomor 13. Padahal kita bukan penganut Kabbalah, ya kan? Harusnya sih yang beginian gak usah diikutin, kan dalam Islam gak ada yang memberi rezeki selain Allah SWT. Betul? Hehee…
And Indonesian apparently also has been adopting this myth since many years ago. That is why there is no street number 13 in my neighborhood, in where I lived since 1988. It is so funny since we are not following the Kabbalah, right? I think we should not believe in this myth, more over, in Islam religion, there is only Allah SWT who can provide us with blessing, right?
Jadi begitulah rupanya cerita angka 13. Saya sih gak percaya angka keberuntungan, warna keberuntungan dan pembawa keberuntungan atau kesialan yang lain. Nomor keberuntungan saya adalah 0 -9. Hemm.. lucky me…
So, that is the short story of the number 13. I don’t believe in these lucky or bad luck numbers, and also lucky color or something like that. My lucky number is the number 0 – 9. Hemm.. lucky me…
Baca Selanjutnya... (Read More...)